Saturday 30 May 2020

Deretan Angka


Suatu hari di malam yang dingin dan mendung.

Awan yang sedang berkumpul, dan bintang yang seakan sedang malu untuk menunjukkan dirinya. Namun berbanding terbalik dengan Tyna yang saat ini sedang asik melihat foto dirinya seperti tidak menggunakan polesan sedikitpun di wajahnya. Padahal itulah yang dinamakan ‘No Makeup’ Makeup, sedang tren dilakukan di kalangan wanita.

Tyna merebahkan dirinya di atas kasur ditemani oleh si Kupung, kucing hitam kesayangannya. Tidak henti Ia menatap layar ponselnya sambil tersenyum. Kali ini Tyna sangat percaya diri dengan foto yang beberapa jam lalu baru saja Ia unggah di media sosial.

“Ayo dikit lagi 10.000 like….yes akhirnya!” Tyna mengepalkan tangannya, puas dengan deretan angka yang sedang diamatinya.

Dari deretan angka tersebut, Tyna menggeser pengelihatannya ke bawah. “View All 4216 comments”. Ia menekan tulisan tersebut.

“Kak Tyna kenapa cantik banget, aku iri :’(“
“Kak Tyna followback dong.. aku ngefans banget”
“Semoga suatu saat aku bisa ketemu dan foto bareng kak Tyna :)”
“Semoga hari-hari kamu menyenangkan ya, Tyna ❤️
“Semakin hari makin cantik aja… aku suka ❤️
“Natural banget.. Tanpa Makeup pun kamu udah cantik :)”

Senyuman Tyna semakin melebar. Ia terus menggulir berbagai komentar dari followersnya. Sesekali Ia tertawa, tidak habis pikir dengan followersnya yang memuji, bahkan kerap menggombalinya.

“Ah.. Senangnya punya followers yang baik.”

Ditengah asiknya membaca komentar, muncul satu notifikasi dari atas layar ponselnya. 

Sebuah pesan singkat.

“Tyna sayang, ternyata Mama sama Papa belum bisa pulang hari ini. Mungkin paling cepat 2 hari lagi baru bisa pulang. Masih ada pekerjaan yang harus kita selesaikan. Mama udah transfer uang ke rekening kamu. Jangan lupa makan ya.”

Tyna menghela napas. Senyum lebarnya seketika hilang.

“Kejadian lagi”

Ia kembali melihat profil media sosialnya dengan tatapan kosong. 

456k followers. 10k likes. 4216 comment.

Ah, pada akhirnya deretan angka tersebut tidak berguna. Disaat seperti ini, kemana semua followersnya?

Tyna mematikan lampu kamarnya, menarik selimutnya dalam-dalam. Seperti ingin berlomba dengan langit yang mulai menjatuhkan air, mata Tyna juga ikut menjatuhkan air.

Nyatanya, Tyna tetap kesepian setiap malamnya.




----------------------------------

WKWKWKWK akhirnya berani untuk coba posting cerpen di blog. Sebenarnya cerita ini terinspirasi dari lirik lagu Ardhito Pramono - Superstar. Dan namanya Tyna, gue ambil dari Tyna Kanna Mirdad karena ku terlalu terpesona dengan kecantikan dan keramahan dirinya :') Tapi semua cerita ini bukan cerita asli yaa, pure fiksi.

Sangat menerima kritik dan saran di kolom komentar. Tapi jangan hujat yaa, karena sejujurnya gue suka banget nulis kayak gini, tapi karena belum ke latih ajaa jadinya masih acakadut wkwk. Gue masih selalu belajar kok! 

Sampai bertemu di cerpen berikutnyaa~

----------------------------------

Picture:
1. jellyflavor x velovories ("Not" pinterest)
2. Shoujo Dreamland (pinterest)

Inspiration:
Ardhito Pramono - Superstar

Related Articles

0 comments:

Post a Comment